“GURU
BK”
Apa
yang teman-teman pikirkan ketika mendengar profesi tersebut?
Pasti
yang terlintas adalah polisi sekolah, satpam, atau guru yang galak, bukan? :D
Bisa
dibilang inilah persepsi yang salah tentang guru bk atau kita sebut saja
sebagai konselor. Meskipun begitu, persepsi teman-teman tidak bisa disalahkan
oleh siapapun, karena mungkin itulah yang teman-teman rasakan. Guru BK yang
mengejar anak-anak bolos sekolah hingga ke ladang warga, yang berdiri tegap di
depan gerbang memeriksa kelengkapan seragam, atau yang bertugas mengurusi
anak-anak yang senang sekali melanggar peraturan. Sebenarnya tugas utama
konselor bukanlah itu.
Persepsi
negatif tersebut sebenarnya terbentuk disebabkan banyak sekali guru bimbingan
dan konseling yang tidak terlahir dari proses belajar yang panjang, mereka
lahir dari jurusan-jurusan lain tanpa tau peran dan fungsi seorang konselor.
Padahal seorang konselor sangat berperan dalam proses tumbuh kembang peserta
didik. Seorang ahli yang memahami kebutuhan peserta didik melalui assesment
atau pendataan sehingga tidak akan menjudge semua perilaku peserta didik dengan
label “NAKAL”.
Seorang
konselor selayaknya mampu membuat peserta didik nyaman ketika berada didekatnya
sehingga ketika peserta didik mengalami masalah, ia tidak takut untuk
bercerita. Mampu menjadi pribadi yang menyenangkan, sehingga tidak ada sekat
antara dirinya dan peserta didik. Mampu mengakses informasi dengan baik,
sehingga mampu membantu peserta didik dalam mengembangkan potensinya.
Nah,
oleh sebab itu penting sekali bagi kita untuk memahami sebenarnya seperti apasih
peran konselor sebenarnyaa. Mari kita ketahui lebih dalam berdasarkan
standarisasi kerja konselor yang terwujudnya berkat Ikatan Petugas Bimbingan Indonesia
(IPBI) pada konvensi nasional VII IPBI di Denpasar, Bali (1989) dan
dikonkretkan pada Konvensi Nasional VIII di Padang (1998). Berikut pekerjaan
seorang konselor J
1. Mengajar
dalam bidang psikologi dan bimbingan konseling
2. Mengorganisasikan
program BK
3. Menyusun
program BK
4. Memasyarakatkan
layanan BK
5. Mengungkapkan
masalah klien/konseli
6. Menyelenggarakan
pengumpulan data tentang minat, bakat, serta kondisi kepribadian
7. Menyusun
dan mengembangkan himpunan data
8. Menyelenggarakan
konseling perorangan
9. Menyelenggarakan
bimbingan konseling kelompok
10. Menyelenggarakan
orientasi studi siswa (OSPEK)
11. Menyelenggarakan
ekstrakulikuler
12. Membantu
guru bidang studi dalam mendiagnosis kesulitan belajar peserta didik
13. Membantu
guru bidang studi dalam menyelenggarakan pengajaran perbaikan dan program
pengayaan
14. Menyelenggarakan
bimbingan kelompok belajar
15. Meenyelenggaran
pelayanan penempatan peserta didik
16. Menyelenggarakan
bimbingan karir dan pemberian informasi pendidikan atau jabatan
17. Menyelenggerakan
konferensi kasus
18. Menyelenggarakan
terapi kepustakaan
19. Melakukan
kunjungan rumah
20. Menyelenggarakan
lingkungan klien
21. Merangsang
perubahan lingkungan klien
22. Menyelenggarakan
konsultasi khusus
23. Mengantara
dan menerima alih tangan
24. Menyelenggarakan
diskusi profesional
25. Memahami
dan menulis karya-karya ilmiah dalam bidang BK
26. Memahami
hasil dan menyelenggarakan penelitian dalam bidang BK
27. Menyelenggarakan
kegiatan BK pada lembaga yang berbeda
28. Berpartisipasi
aktif dalam pengembangan profesi BK
Wah banyak banget ya
pekerjaan sebenarnya seorang guru BK, jadi bingung bacanya. Hoho
Sebenarnya secara garis besarnya, tugas guru BK ialah meliputi :
1. Membantu pengembangan minat bakat peserta didik
Pengembangan minat bakat ini tidak hanya sekedar membantu peserta didik berprestasi pada kemampuan yang ia miliki. Namun juga berkenaan dengan layanan penyaluran, menyalurkan peserta didik kepada kegiatan yang tepat berdasarkan assesment yang telah dilakukan.
2. Memberikan bimbingan mengenai permasalahan pribadi-sosial, belajar dan karir.
Bimbingan pribadi-sosial bisa berkenaan dengan membantu peserta didik menyesuaikan diri dengan lingkungan barunya, agar bisa mengaktualisasikan diri dengan baik. Bimbingan belajar bisa berkenaan dengan kesulitan belajar, serta bimbingan karir yaitu pemberian bantuan untuk sekolah lanjutan.
3. Memberikan layanan konseling
Perbedaan bimbingan dan konseling ialah terletak dari seberapa jauh masalah itu hadir. Untuk permasalahan yang belum terjadi, maka konselor menggunakan bimbingan sedangkan untuk permasalahan yang telah terjadi, konseling adalah cara yang digunakan. Banyak teknik yang digunakan dalam layanan konseling, seperti misalnya teknik reward-funishment menggunakan token ekonomi. Semakin sering perilaku yang sesuai ditampakkan oleh peserta didik, maka ia akan mengumpulkan token ekonomi (bisa berbentuk logam atau kepingan) untuk ditukarkan dengan hadiah yang diinginkannya untuk memperkuat perilaku tersebut.
Itulah tugas guru BK yang kerap disebut sebagai polisi sekolah atau satpam. Karena banyak pekerjaan yang dilakukan tidak terlihat oleh kasat mata, alias ghaib. Hehe... selain pengembangan minat bakat, penyelenggaran ekstrakulikuler, banyak pekerjaan berupa pemberian layanan bimbingan dan konseling yang hanya dilakukan di ruang konseling tanpa diketahui banyak orang. Hal ini disebabkan asas kerahasiaan yang guru BK pegang erat, jadi tidak boleh ada satu masalah klien/konseli yang bocor. J
Sebenarnya secara garis besarnya, tugas guru BK ialah meliputi :
1. Membantu pengembangan minat bakat peserta didik
Pengembangan minat bakat ini tidak hanya sekedar membantu peserta didik berprestasi pada kemampuan yang ia miliki. Namun juga berkenaan dengan layanan penyaluran, menyalurkan peserta didik kepada kegiatan yang tepat berdasarkan assesment yang telah dilakukan.
2. Memberikan bimbingan mengenai permasalahan pribadi-sosial, belajar dan karir.
Bimbingan pribadi-sosial bisa berkenaan dengan membantu peserta didik menyesuaikan diri dengan lingkungan barunya, agar bisa mengaktualisasikan diri dengan baik. Bimbingan belajar bisa berkenaan dengan kesulitan belajar, serta bimbingan karir yaitu pemberian bantuan untuk sekolah lanjutan.
3. Memberikan layanan konseling
Perbedaan bimbingan dan konseling ialah terletak dari seberapa jauh masalah itu hadir. Untuk permasalahan yang belum terjadi, maka konselor menggunakan bimbingan sedangkan untuk permasalahan yang telah terjadi, konseling adalah cara yang digunakan. Banyak teknik yang digunakan dalam layanan konseling, seperti misalnya teknik reward-funishment menggunakan token ekonomi. Semakin sering perilaku yang sesuai ditampakkan oleh peserta didik, maka ia akan mengumpulkan token ekonomi (bisa berbentuk logam atau kepingan) untuk ditukarkan dengan hadiah yang diinginkannya untuk memperkuat perilaku tersebut.
Itulah tugas guru BK yang kerap disebut sebagai polisi sekolah atau satpam. Karena banyak pekerjaan yang dilakukan tidak terlihat oleh kasat mata, alias ghaib. Hehe... selain pengembangan minat bakat, penyelenggaran ekstrakulikuler, banyak pekerjaan berupa pemberian layanan bimbingan dan konseling yang hanya dilakukan di ruang konseling tanpa diketahui banyak orang. Hal ini disebabkan asas kerahasiaan yang guru BK pegang erat, jadi tidak boleh ada satu masalah klien/konseli yang bocor. J
Dulu banget saya gak paham apa itu guru BK. Gak pernah ngajar di kelas eh malah kerjaannya sibuk 'bersih bersih' murid Badung. Sekarang justru saya tertarik jadi orang BK
ReplyDeleteSeingatku guru BK di sekolahku baik sih, mau dengerin curhat and kasih ide untuk solusinya. Adem pokoknya saat masuk ruangan.
ReplyDeleteTugas guru BK menurutku gak mudah loh..karena yang dihadapi psikologi anak...Selain itu tiap sekolah menurutku perlu banget ada guru BK nya...karena perannya yang sangat penting
ReplyDeletereward funishmen itu apakah maksudnya fun daripada punishment mba? Dulu guru BK ku orangnya lemah lembut jadi ya ga kerasa kaya polisi
ReplyDeleteWah padahal banyak ya tugas guru bk.
ReplyDeleteTapi emang image guru bk di mata murid tu kayak polisi. Hehe
Di sekolah anakku, guru BK-nya friendly dan masih muda-mudaaaa. Dipakein seragam SMA juga masih pantes.
ReplyDeleteWah, banyak juga ternyata ya tugas guru BK. Selama ini tahunya memang polisi sekolah. Ditakutkan semua murid dan jadi guru yang paling ingin dihindari ortu. Soalnya pasti bayangannya anak kita bermasalah saat ortu dipanggil. :))))
ReplyDeleteAhaha. Jadi inget masa2 SMA. Liat sahabat sendiri suka bolak balik ke kantor BK gegara tingkahnya yg tiap hari ada aja. Semiran warna warni kek rambut alisnya, pake sendal pas sekolah. Duh kocak ah kalo ngomongin guru BK, soale guru BK ndk sekolahku dulu orange licu pisan. Wkwk
ReplyDeleteSaya mengenal guru BK pertama kali waktu di SMP. Tahun 1994. Saya nggak melihat guru BK saya ini bermanfaat. Kerjanya cuma ngejudge murid dan bilang, "Jangan nakal yaa". Mungkin dia belum baca artikel blog ini, hahahaha..
ReplyDeleteAku deket banget malah sama guru bk saat sma dulu. Malah gk jadi takut dan kalo pun nakal wktu itu selalu diingetin. Jadi kangen masa sma.
ReplyDeleteSalam
Kidalnarsis.com
Aku dulu deket banget sama guru BK pas SMP. beliau suka dengerin cerita aku. bahkan mengusahan beasiswa untuk aku.
ReplyDeletePadahal sebenarnya perannya hampir sama dengan psikolog ya... Membantu siswa menemukan potensi terpendamnya. Kalau di SMA saya dulu BK tu diplesetin jadi bimbingan karier, karena memberi wawasan siswa masuk kuliah di jurusan yang sesuai untuk siswa...
ReplyDeleteSetuju banget dgn tulisan ini the right man on the right job tuh di sini perlunya slh satunya ya... Jd peran guru BK benar-benar berfungsi semestinya ya dapat jd solusi utk anak anak bermasalah.
ReplyDelete